Bisnis makanan memang merupakan peluang usaha yang sangat menguntungkan, telah banyak masyarakat Indonesia yang beralih ke bisnis makanan terutama seperti yang dapat kita liat di pinggiran jalan dari sore menjelang malam sampai dini hari. menu yang ditawarkan tidak banyak biasanya hanya berupa ayam atau lele goreng dengan tambahan lalap dan sambel pecel,,,,,, waaah mendengarnya pasti kepengen, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk mengkonsumsi menu-menu sederhana tersebut. selain harganya murah, juga mudah mendapatkannya karena hampir di setiap pinggiran jalan dapat kita temui.
dan apakah makanan-makanan terebut diolah dengan sehat?
Minyak goreng yang digunakan berulang kali untuk menggoreng dapat berbahaya bagi kesehatan karena senyawa-senyawa penyusun minyak dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia. Penggunaan minyak goreng secara berulang biasanya ditemukan diwarung-warung pedagang penjual pecel ayam atau pecel lele.
Minyak goreng yang belum digunakan tersusun atas asam lemak tidak jenuh atau asam lemak yang mengandung ikatan rangkap. Derajat ketidakjenuhan minyak berkurang seiring bertambahnya suhu bahkan pemanasa dapat menyebabkan rantai-rantai asam lemak putus menjadi radikal-radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pemanasan pada minyak selama 30 menit dengan suhu di atas 125 derajat celcius dapat menyebabkan munculnya senyawa-senyawa baru yang beracun bagi tubuh dari pemutusan rantai-rantai asam lemak. Salah satu senyawa yang beracun yaitu trans 2-hidroksil oktenal (HNE). Senyawa ini sangat berbahaya karena mudah diserap oleh tubuh dan bersifar racun (toksit) terhadap biomolekul-biomolekul di dalam tubuh seperti DNA dan protein. selain itu pemanasan terus menerus terhadapat minyak dapat menghasilkan pula beberapa senyawa lain yang bersifat toksit terhadap tubuh yakni 4-hifroksihekseksal, 4-hidroksioktenal dan hepta 2,4-dienal.
Oleh sebab itu, penggunaan minyak goreng sebaiknya diperhatikan agar jangan digunakan berulang-ulang. Untuk warung-warung atau tempat-tempat gorengan sebaiknya penggunaan minyak diperhatikan agar sekali atau dua kali digunakan telah habis sehingga dapat ditambah lagi minyak yang baru, jangan satu liter minyak digunakan sekali.
Walaupun berbahaya bagi kesehatan, minyak jelantah dapat difungsikan untuk membuat bahan bakar biodisel melalui reaksi transesterifikasi, bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa pihak biodisel minyak jelantah lebih ramah lingkungan dibanding solar.
mari kita lebih seleksi lagi dalam memilih menu makanan, karena efek akan dirasakan dalam jangka panjang,,,,,, maka kita harus waspada dari sekarang